bitcoin
bitcoin

$83456.399385 USD

-0.62%

ethereum
ethereum

$1843.547137 USD

-2.81%

tether
tether

$0.999712 USD

0.02%

xrp
xrp

$2.204343 USD

2.44%

bnb
bnb

$612.705254 USD

0.15%

solana
solana

$126.453091 USD

-0.84%

usd-coin
usd-coin

$0.999969 USD

0.00%

dogecoin
dogecoin

$0.172208 USD

-2.52%

cardano
cardano

$0.683701 USD

-1.89%

tron
tron

$0.231299 USD

-0.69%

toncoin
toncoin

$3.725152 USD

-0.43%

chainlink
chainlink

$13.761897 USD

-2.89%

unus-sed-leo
unus-sed-leo

$9.650340 USD

-0.72%

stellar
stellar

$0.271854 USD

0.43%

avalanche
avalanche

$19.853690 USD

-1.65%

Berikut narasi tentang TON (The Open Network): TON, sebelumnya dikenal sebagai Telegram Open Network, adalah sebuah platform blockchain yang dikembangkan oleh Telegram, aplikasi pesan instan terpopuler di dunia. Proyek TON pertama kali diumumkan pada tahun 2018 oleh Pavel Durov, pendiri Telegram. Sejarah TON dimulai ketika Telegram mengumumkan rencana untuk mengembangkan platform blockchain sendiri. Tujuan utama TON adalah untuk menciptakan platform yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi dan berinteraksi dengan aplikasi decentralized (dApps) secara mudah dan aman. Harga coin TON, yang dikenal sebagai Toncoin (TON), pertama kali diluncurkan pada tahun 2020 melalui penjualan token (ICO). Pada saat itu, harga TON sekitar $0,80. Pada tahun 2022, harga TON mencapai sekitar $2,50. Kelebihan TON: 1. Integrasi dengan Telegram: TON memiliki integrasi yang sangat erat dengan Telegram, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dan berinteraksi dengan dApps secara mudah. 2. Kecepatan Transaksi: TON dapat memproses transaksi dengan kecepatan yang sangat tinggi, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi secara cepat dan efisien. 3. Biaya Transaksi Rendah: Biaya transaksi TON sangat rendah, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan biaya yang lebih efisien. Kekurangan TON: 1. Kurangnya Pengalaman: TON masih relatif baru dan belum memiliki pengalaman yang luas dalam pengembangan aplikasi blockchain. 2. Ketergantungan pada Telegram: TON sangat bergantung pada Telegram, sehingga jika Telegram mengalami masalah, maka TON juga dapat terpengaruh. 3. Kurangnya Dukungan: TON masih belum memiliki dukungan yang luas dari komunitas pengembang dan investor. Hubungan TON dengan Telegram sangat erat. TON dikembangkan oleh Telegram dan memiliki integrasi yang sangat erat dengan aplikasi pesan instan tersebut. TON juga menggunakan teknologi blockchain yang dikembangkan oleh Telegram. Namun, pada tahun 2020, Telegram memutuskan untuk tidak lagi mendukung TON secara langsung, sehingga TON sekarang beroperasi secara independen. #crypto #toncoin
Source vidéo:Youtube

Clause de non-responsabilité:info@kdj.com

Les informations fournies ne constituent pas des conseils commerciaux. kdj.com n’assume aucune responsabilité pour les investissements effectués sur la base des informations fournies dans cet article. Les crypto-monnaies sont très volatiles et il est fortement recommandé d’investir avec prudence après une recherche approfondie!

Si vous pensez que le contenu utilisé sur ce site Web porte atteinte à vos droits d’auteur, veuillez nous contacter immédiatement (info@kdj.com) et nous le supprimerons dans les plus brefs délais.

Autres vidéos publiées sur Mar 31, 2025